Dengan pengecualian yang sangat langka, subjek utama foto Anda harus
tajam meskipun tidak untuk seluruh gambar. Bahkan jika Anda ingin subjek
blur, untuk memberikan kesan ‘motion’, maka latar belakang harus tetap
tajam.
Ada empat cara foto Anda blur : fokus yang meleset, tidak fokus,
kamera bergerak, atau subjek bergerak. Berikut cara untuk membedakannya
penyebab foto blur :
- Jika sesuatu di depan atau di belakang subjek bagus dan tajam, maka masalahnya adalah salah fokus. Misalnya, bayi Anda kabur, tapi karpet di bawahnya adalah tajam.
- Jika semuanya blur, ada kemungkinan kamera tidak fokus.
- Jika background tajam, tetapi subjek kabur, maka subjek bergerak. Ini terjadi krn shutter lebih lambat daripada gerakan subjek. Kadang-kadang Anda dapat melakukan ini dengan tujuan untuk memberikan kesan ‘motion’, tapi itu di luar lingkup artikel ini.
- Jika semuanya blur namun terlihat tampak ganda, hal itu terjadi karena kamera shake atau goyang.
Artikel ini adalah tips menghindari kamera shake yang dikarenakan getaran tangan dan goncangan shutter kamera.
Handheld
Sebagian besar kita lebih sering memegang kamera di tangan. Jelas,
ini jauh lebih cepat, dan memberi Anda waktu untuk mengambil tembakan
sebelum momen yang Anda inginkan hilang. Pastikan Anda telah memegang
kamera dengan benar. Berikut tips menghindari kamera shake dengan metode
handheld camera.
Rapatkan Kedua Siku Dan Letakkan Ke Dalam Badan
Sesering mungkin menarik siku ke dalam tubuh Anda dan menghembuskan
napas panjang sebelum menekan tombol shutter atau rana. Ketika Anda
memotret dengan bukaan lebar seperti f/1.4 atau f/2.8 atau ketika Anda
memotret dengan kecepatan rana rendah (slow speed), atau ketika Anda
memotret dengan kombinasi bukaan lebar dan los speed shutter.
Napas Anda bisa menjadi faktor kamera shake. Menarik siku ketat untuk
tubuh Anda benar-benar dapat membantu Anda untuk tetap stabil.
Angkat Bahu Kiri
Ini tips dari “The Moment It Clicks”-nya Joe McNally,untuk
menghindari mata lelah, alihkan penggunaan view finder dari mata kanan
ke mata kiri.
Selanjutnya angkat bahu kiri Anda, dan rapatkan siku kiri ke tulang
rusuk. Rapatkan pula siku kanan Anda ke dada. dan ingat selalu untuk
hembuskan napas sepenuhnya sebelum menekan shutter untuk menghindari
shake.
Lutut-pod
Ide sederhana yang bisa Anda lakukan, menciptakan tripod DIY dari
lutut Andadengan menyandarkan sikut di atas lutus Anda sembari duduk.
Rapatkan sikut kanan Anda untuk menambah kestabilan.
Berbaring
Posisi yang paling stabil dan teknik paling efektif untuk menghindari
goyangan kamera. Anda harus sedikit mengangkat kamera untuk mendapatkan
angle yang pas, kecuali Anda ingin memotret tanah pada eye level.
Sikut-pod
Sikut-pod ini sangat efektif untuk mengambil gambar dengan posisi
berdiri. Agak ribet sih, tapi bisa dicoba. Ingat, hembuskan nafas
terlebih dahulu sebelum memotret tombol rana.
Tumpuan
Ini perpaduan teknik angkat bahu kiri dan lutut-pod
Memiliki lensa dengan sistem antigetar seperi IR pada nikon, IS pada
canon , VC pada tamron, OIS pada Panasonic dan Samsung, OS pada Sigma
dan OSS pada Sony (lensa NEX) sangat membantu Anda ketika memotret
handheld seperti gambar di atas, terutama ketika Anda menggunakan lensa
tele dan low speed.
Tripod & Monopod
Ada alternatif lain selain handheld, Anda bisa menggunakan tripod atau monopod.
Monopod jauh lebih ringkas, lebih cepat dan efektif digunakan
dibanding tripod. Kerugian besar tripod adalah bahwa tripod memperlambat
Anda. Mungkin awan bergerak saat Anda sedang menyiapkannya, atau
matahari terbenam, atau orang yang menunggu Anda menyiapkan tripod jadi
bosan.
Namun ada banyak keuntungan besar tripod yang perlu Anda ketahui.
Anda punya waktu untuk melihat objek yang mengganggu pada foreground,
dan memindahkannya sebelum Anda memotret. Kestabilan yang jauh lebih
baik daripada monopod. Dan cocok digunakan untuk foto bersama, sehingga
Anda, daripada hanya memotret, juga bisa ikut berfoto bersama.
Kedua alat ini jauh lebih stabil daripada handheld camera.
Kapankah Kita Menggunakan Tripod ?
- Semakin panjang fokus lensa, dan semakin lama eksposur, semakin banyak waktu kamera harus bergetar. Anda akan membutuhkan tripod jika kecepatan rana lebih panjang dari kebalikan panjang fokal (misalnya, 1/60th untuk lensa 50mm, atau 1/500th untuk lensa 500mm).
- Semakin besar pembesaran, semakin jelas kamera shake. Jika Anda berharap untuk membuat 24 “x 16″ pembesaran, Anda perlu tripod.
- Jika Anda berharap untuk menjual foto Anda untuk stock foto, Anda perlu tripod.
- Jika Anda motret Makro – apa pun atas hidup ukuran 1/4th – selalu membutuhkan tripod karena Anda menjadi begitu dekat dengan subjek Anda.
- Jika Anda menggunakan kamera dengan film negatif lebih besar dari 35mm. Selain itu, kamera pelat terlalu berat untuk nyaman memegang dengan tangan.
- Jika Anda ingin ikut terfoto ketika momen foto bersama
Tambahan Tips Menghindari Kamera Shake
- Anda bisa menggunakan timer untuk mencegah kamera shake karena guncangan tangan
- Gunakan shutter release jika Anda membutuhkan gambar yang benar – benar stabil pada long eksposure atau ketika Anda menggunakan mode bulb pada kamera